Bunda Asih lahir dikota garut,pada tangga l2 november1971 dan memiliki kakek yang bernama H. jarkasih yaitu seorang jendral yg pada saat itu menjabat dikota garut,,dari kecil bunda asih sudah diasuh oleh kakaeknya,,karna kakeknya sangat menyayangi dirinya,pada usia 2 tahun Bunda asih pernah mengalami mati suri selama satu hari dikarnakan sakit,,dan ketika keluarga mau memandikannya Bunda asih hidup dari mati surinya,setelah selang waktu berjalan, Bunda Asih tiba-tiba memiliki kelebihan beliau bisa melihat/menerawang,
Pada suatu hari kakeknya mengajak Bunda asih menjenguk kerabatnya yang sedang sakit , didaerah majalengka tiba-tiba Bunda asih melihat sesosok bayangan tinggi hitam didekat orang yang sedang sakit itu,dan Bunda asih mengatakannya pada kakeknya tentang penglihatan,saat itu kakeknya tercengang karna apa yg diliat kakeknya sama persis dengan dengan apa yang diceritakan Bunda asih,,
Selang waktu berjalan Bunda Asih selalu diajak sama kakeknya berkelana ke kota majalengka yaitu tepatnya sidaerah Karang Sambung dan pada akhirnya bersekolah di SD karang sambung,dan sama kakeknya Bunda asih diajarkan Ilmu Bela diri yang pada saat itu adalah Silat,dan ilmu pengobatan,,pada usia 9 tahun Bunda Asih sudah Bisa mengobati Orang2 yang sakit,baik medis dan non medis atas izin Alloh SWT orang2 yang datang ketempat kakeknya yg pada waktu itu dikarang sambung untuk berobat ternya sembuh,
Berjalannya waktu setelah lulus sekolah dasar,kakeknya ternyata pindah tugas ke Kota garut kota asalnya,yaitu didaerah Tarogong,sesampainya di Garut Bunda Asih melanjutkan pendidikannya digarut yaitu SMPN Garut dan belajar ilmu Agama disalah Satu Pesantren Dikota garut,pada saat itu kakeknya mengajarkan ilmu kebatinan,dan saat itu bunda asih,mempelajari dengan sungguh2,dikarnakan Bunda Asih memiliki kelebihan yg mana tidak dimiliki oleh anak2 seusia dirinya maka bunda asih dengan cepat menguasai ilmu kebatinan dan ilmu pengobatan serta ilmu meracik ramuan2 alam yang pada saat itu rempah2 atau obat kamapung,setiap malam kurang lebih sepertiga malam bunda asih selalu dididik untuk selelu melaksanan sholat tahajud(selain sholat yang lima Waktu),jadi setiap haripun tidak ada waktu seperti anak2 seusianya,pagi sampai siang sekolah ,dan sepulangnya sekolah bunda asih pergi kepondok yg kebetulan tidak jauh dari tempat tinggalnya,setelah luls dari SMP kakek bunda asih meninggal dunia,sebelum meninggal dunia kakeknya berpesan agar selelu mengamalkan ilmu yang didapatnya baik dipondok atau dari kakeknya.
setelah itu melanjutkan sekolah dibandung dan berkuliah di universitas Bhakti Kencana Bandung,,setelah lulus dari kuliahnya bunda asih membuka pengobatan di daerah bekasi yg saat ini masih beliau lakukan,,
